BAB
I
MEMAKSIMUMKAN
LABA
- Tujuan utama perusahaan
Sebagaimana kita tahu, bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan
utama
yaitu : memanfaatkan sumber daya alam dan manusia guna mendapatkan
keuntungan.
Dalam
ilmu ekonomi, untung dan rugi suatu perusahaan disebabkan oleh Total
Cost (TC) dan Total Revenue (TR). Definisi laba dala ilmu ekonomi
dibedakan menjadi :
- Laba innormal yaitu dimana TC > TR, maka perusahaan tersebut
mengalami kerugian.
- Laba normal yaitu dimana TC = TR, maka perusahaan tersebut
mengalami impas atau yang biasa disebut BEP(Break Event Point).
- Laba supernormal yaitu dimana TC < TR, maka perusahaan tersebut
mengalami keuntungan.
- Analisis Keuntungan
Penerimaan atau Revenue adalah besarnya jumlah produksi yang
dihasilkan
dari mengalikannya dengan harga jual.
R
= P . Q
P = price
Total
Cost (TC) adalah hasil dari penjumlahan fixed cost (FC) dengan
variable cost (VC).
TC
= FC + VC
FC = Fixed Cost
Analisis
keuntungan dimulai dari persamaan selisih antara total revenue (TR)
dan total cost (TC).
∏ =
TR - TC
BAB
II
LABA
MAKSIMUM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
- Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikan
pasar persaingan sempurna :
2.1.1. P ditentukan : D & S
2.1.2. Kepuasan Konsumen saat P = Eq
2.1.3. Produsen dalam JPg dapat menurunkan C
2.1.4. Tidak perlu biaya promosi
Keburukan pasar
persaingan sempurna:
- Teknologi meningkatkan persainagan kualitas.
- Penjual yang relatif kecil sulit berkembang.
- Black market dapat muncul sewaktu-waktu2.2. Laba Maksimum
Pada persaingan sempurna perusahaan akan mengalami titik impas
atau Break Event Point, dimana perusahaan mencapai titik keseimbangan
pada kondisi terbaik untuk memproduksi sejumlah barang (the best
level output).
Pada
kondisi tersebut ada 3 kemungkinan yang dialami perusahaan, yaitu:
2.2.1. Perusahaan memperoleh laba maksimal.
2.2.2. Perusahaan memperoleh laba normal.
- Perusahaan memperoleh kerugian minimal (minimal losses).
2.3. Kurva
keuntungan pasar persaingan sempurna
BAB
III
LABA
MAKSIMUM PASAR MONOPSONI
- Definisi pasar monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh satu pembeli yang
menghadapi banyak penjual.
- Keseimbangan dalam pasar monopsoni
Dalam pasar monopsoni, yang monopsonis seperti
perusahaan
perusahaan
yang memaksimalkan laba-menentukan jumlah keseimbangan pekerja untuk
menyewa dengan menyamakan pendapatan marjinal produk tenaga kerja
dengan biaya marjinal tenaga kerja. Figure
1
illustrates the monopsony labor market equilibrium, using the supply
and cost data from Table 1
. Gambar 1 menggambarkan keseimbangan
pasar tenaga kerja monopsoni, menggunakan penawaran dan data biaya
dari Tabel 1
- Analisis keuntungan pasar monopsoni
Produk pendapatan marjinal tenaga kerja sama
dengan
biaya marjinal tenaga kerja saat perusahaan
mempekerjakan 3 pekerja. The equilibrium
market wage rate is determined by the market labor supply curve.
Pasar keseimbangan upah ditentukan oleh kurva penawaran pasar tenaga
kerja. In order to employ 3 workers, the
firm will have to pay a wage of $20.
Dalam rangka untuk
mempekerjakan 3 pekerja,
perusahaan harus membayar upah sebesar $ 20. Hence,
the equilibrium wage is $20, and the equilibrium number of workers
employed is 3. Oleh karena itu, upah
ekuilibrium adalah $ 20, dan jumlah keseimbangan para pekerja adalah
3.
Because the monopsonist is the only demander of
labor in the market, it has the power to pay wages below
the marginal revenue product of labor
and to hire fewer workers
than a perfectly competitive firm.
Karena perusahaan monopsoni adalah hanya peminta
tenaga kerja di pasar, ia memiliki kekuatan
untuk membayar upah di bawah
produk pendapatan marjinal tenaga kerja
dan untuk mempekerjakan pekerja kurang
dari kompetitif perusahaan sempurna. In
Figure 1
, the perfectly competitive firm would face a market wage of $25
because that is the wage rate corresponding to the intersection of
the market demand and supply curves.
Dalam Gambar 1 , yang kompetitif
sempurna perusahaan akan menghadapi upah pasar $ 25 karena itu adalah
tingkat upah yang sesuai dengan persimpangan permintaan pasar dan
kurva penawaran. If the perfectly
competitive firm had the same marginal revenue product as the
monopsonist, the perfectly competitive firm would equate marginal
revenue product with the market wage and choose to hire 4 workers at
$25. Jika perusahaan yang bersaing
sempurna memiliki produk pendapatan marjinal sama dengan perusahaan
monopsoni, perusahaan yang bersaing sempurna akan menyamakan produk
pendapatan marjinal dengan upah pasar dan memilih untuk mempekerjakan
4 pekerja di $ 25. The monopsonist's
decision to hire only 3 workers at a wage of $20 makes it clear that
monopsony, like monopoly in a product market, reduces
society's welfare. monopsoni Keputusan
untuk mempekerjakan hanya 3 pekerja dengan upah $ 20 membuat jelas
bahwa monopsoni, seperti monopoli di pasar produk, mengurangi
kesejahteraan masyarakat.
BAB IV
LABA MAKSIMUM PASAR MONOPOLI
4.1.
Definisi pasar monopoli
Suatu
monopoli mempunyai kekuatan yang luas terhadap harga yang dia ingin
bebankan kepada konsumennya. Monopolis kadang-kadang merujuk
sebagai pembuat harga. Bagaimanapun harus dicatat bahwa
monopoli tidak membebankan harga tertinggi yang memungkinkan.
Malahan dia membebankan harga dimana labanya merupakan yang
terbesar. Selain itu seorang monopolis tidak menetapkan harga
secara bebas terhadap kuantitas banyak yang diproduksi: sungguh
bertentangan, dimana penetapan harga dilaksanakan dengan membatasi
keluaran.
4.2. Penentuan
Harga Pasar Monopoli
4.3.1.
Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan
memperoleh keuntungan (Laba) maksimum.
4.3.2. Harga
(P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan
memperoleh keuntungan (laba) normal (normal
profit).
4.3.3.
Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan
monopoli akan memperoleh kerugian minimum.
4.3. Laba maksimum pasar monopoli
Monopoli menemukan maksimum labanya dengan cara
memproduksi pada tingkat harga keluaran dimana pendapatan
marjinal sama dengan biaya marjinal (misalnya perpotongan
antara pendapatan marjinal dan biaya marjinal). Jika dia
memproduksi kurang satu unit maka labanya tidak jadi (pada
unit terakhir dia gagal untuk menjual), dan jika dia memproduksi
satu unit lagi maka menyebabkan penurunan dalam laba (seperti
biaya marjinal melebihi pendapatan marjinal untuk unit terakhir
tersebut).
BAB V
LABA MAKSIMUM PASAR OLIGOPOLI
5.1.
Definisi pasar oligopoli
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha
untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga
jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri
mobil, dan industri kertas.
5.2.
Keuntungan maksimal pasar oligopoli
Perusahaan
yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut
oligopolis
(oligopolist). Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bila laba
maksimum tercapai. Analisis keseimbangan oligopoly tidak menekankan
dimensi waktu, melainkan
kompetisi. Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari
kemampuan mengatur output dan harga, tetapi juga
kemampuan memprediksi perilaku pesaing. Karena itu oligopolies akan
mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang
dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah
jumlah output dan harga. Demikian juga dengan para
pesaing.
Begitu
kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonom
mengembangkan beberapa modeluntuk menganalisi perilaku
oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat diterima
secara umum sebagai model terbaik. Dalam Bab ini hanya akan
dibahas Model Permintaan
Patah (kinked demand model) dan Model Kepemimpinan harga ( price
leadership model).
5.3.
Kurva pasar oligopoli
Kurva
keseimbangan pasar oligopoli
DAFTAR
PUSTAKA
www.pdf-finder.com/pdf/kurva-pasar-persaingan-sempurna.html
massofa.wordpress.com
www.jevuska.com
gammaz77.blogspot.com/2010/05/struktur-pasar.html
one.indoskripsi.com/node/3001