Rabu, 05 Januari 2011

PENGARUH LABA DENGAN BENTUK PASAR


BAB I
MEMAKSIMUMKAN LABA
    1. Tujuan utama perusahaan
Sebagaimana kita tahu, bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan
utama yaitu : memanfaatkan sumber daya alam dan manusia guna mendapatkan keuntungan.
Dalam ilmu ekonomi, untung dan rugi suatu perusahaan disebabkan oleh Total Cost (TC) dan Total Revenue (TR). Definisi laba dala ilmu ekonomi dibedakan menjadi :
      1. Laba innormal yaitu dimana TC > TR, maka perusahaan tersebut
mengalami kerugian.
      1. Laba normal yaitu dimana TC = TR, maka perusahaan tersebut
mengalami impas atau yang biasa disebut BEP(Break Event Point).
      1. Laba supernormal yaitu dimana TC < TR, maka perusahaan tersebut
mengalami keuntungan.
    1. Analisis Keuntungan
Penerimaan atau Revenue adalah besarnya jumlah produksi yang
dihasilkan dari mengalikannya dengan harga jual.

R = P . Q
R = revenue Q = quantity
P = price

Total Cost (TC) adalah hasil dari penjumlahan fixed cost (FC) dengan variable cost (VC).

TC = FC + VC
TC = Total Cost VC = Variable Cost
FC = Fixed Cost
Analisis keuntungan dimulai dari persamaan selisih antara total revenue (TR) dan total cost (TC).

= TR - TC
∏ = profit TR = total revenue TC = total cost


BAB II
LABA MAKSIMUM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
    1. Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikan pasar persaingan sempurna :
2.1.1. P ditentukan : D & S
2.1.2. Kepuasan Konsumen saat P = Eq
2.1.3. Produsen dalam JPg dapat menurunkan C
2.1.4. Tidak perlu biaya promosi
Keburukan pasar persaingan sempurna:
      1. Teknologi meningkatkan persainagan kualitas.
      2. Penjual yang relatif kecil sulit berkembang.
      3. Black market dapat muncul sewaktu-waktu
        2.2. Laba Maksimum
Pada persaingan sempurna perusahaan akan mengalami titik impas atau Break Event Point, dimana perusahaan mencapai titik keseimbangan pada kondisi terbaik untuk memproduksi sejumlah barang (the best level output).
Pada kondisi tersebut ada 3 kemungkinan yang dialami perusahaan, yaitu: 2.2.1. Perusahaan memperoleh   laba maksimal.
2.2.2. Perusahaan memperoleh laba normal.
      1. Perusahaan memperoleh kerugian minimal (minimal losses).




        2.3. Kurva keuntungan pasar persaingan sempurna





BAB III
LABA MAKSIMUM PASAR MONOPSONI

    1. Definisi pasar monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh satu pembeli yang menghadapi banyak penjual.
    1. Keseimbangan dalam pasar monopsoni
Dalam pasar monopsoni, yang monopsonis seperti perusahaan
perusahaan yang memaksimalkan laba-menentukan jumlah keseimbangan pekerja untuk menyewa dengan menyamakan pendapatan marjinal produk tenaga kerja dengan biaya marjinal tenaga kerja. Figure 1 illustrates the monopsony labor market equilibrium, using the supply and cost data from Table 1 . Gambar 1 menggambarkan keseimbangan pasar tenaga kerja monopsoni, menggunakan penawaran dan data biaya dari Tabel 1

    1. Analisis keuntungan pasar monopsoni

Produk pendapatan marjinal tenaga kerja sama dengan
biaya marjinal tenaga kerja saat perusahaan mempekerjakan 3 pekerja. The equilibrium market wage rate is determined by the market labor supply curve. Pasar keseimbangan upah ditentukan oleh kurva penawaran pasar tenaga kerja. In order to employ 3 workers, the firm will have to pay a wage of $20. Dalam rangka untuk mempekerjakan 3 pekerja, perusahaan harus membayar upah sebesar $ 20. Hence, the equilibrium wage is $20, and the equilibrium number of workers employed is 3. Oleh karena itu, upah ekuilibrium adalah $ 20, dan jumlah keseimbangan para pekerja adalah 3.
Because the monopsonist is the only demander of labor in the market, it has the power to pay wages below the marginal revenue product of labor and to hire fewer workers than a perfectly competitive firm. Karena perusahaan monopsoni adalah hanya peminta
tenaga kerja di pasar, ia memiliki kekuatan untuk membayar upah di bawah produk pendapatan marjinal tenaga kerja dan untuk mempekerjakan pekerja kurang dari kompetitif perusahaan sempurna. In Figure 1 , the perfectly competitive firm would face a market wage of $25 because that is the wage rate corresponding to the intersection of the market demand and supply curves. Dalam Gambar 1 , yang kompetitif sempurna perusahaan akan menghadapi upah pasar $ 25 karena itu adalah tingkat upah yang sesuai dengan persimpangan permintaan pasar dan kurva penawaran. If the perfectly competitive firm had the same marginal revenue product as the monopsonist, the perfectly competitive firm would equate marginal revenue product with the market wage and choose to hire 4 workers at $25. Jika perusahaan yang bersaing sempurna memiliki produk pendapatan marjinal sama dengan perusahaan monopsoni, perusahaan yang bersaing sempurna akan menyamakan produk pendapatan marjinal dengan upah pasar dan memilih untuk mempekerjakan 4 pekerja di $ 25. The monopsonist's decision to hire only 3 workers at a wage of $20 makes it clear that monopsony, like monopoly in a product market, reduces society's welfare. monopsoni Keputusan untuk mempekerjakan hanya 3 pekerja dengan upah $ 20 membuat jelas bahwa monopsoni, seperti monopoli di pasar produk, mengurangi kesejahteraan masyarakat.

BAB IV
LABA MAKSIMUM PASAR MONOPOLI
      4.1. Definisi pasar monopoli
      Suatu monopoli mempunyai kekuatan yang luas terhadap harga yang dia ingin bebankan kepada konsumennya.  Monopolis kadang-kadang merujuk sebagai pembuat harga.  Bagaimanapun harus dicatat bahwa monopoli tidak membebankan harga tertinggi yang memungkinkan.  Malahan dia membebankan harga dimana labanya merupakan yang terbesar.  Selain itu seorang monopolis tidak menetapkan harga secara bebas terhadap kuantitas banyak yang diproduksi: sungguh bertentangan, dimana penetapan harga dilaksanakan dengan membatasi keluaran.
4.2. Penentuan Harga Pasar Monopoli
        4.3.1. Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan
        memperoleh keuntungan (Laba) maksimum.
            4.3.2. Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan (laba) normal (normal profit).
              4.3.3. Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh kerugian minimum.
                  4.3. Laba maksimum pasar monopoli
                   Monopoli menemukan maksimum labanya dengan cara memproduksi pada tingkat harga keluaran dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal (misalnya perpotongan antara pendapatan marjinal dan biaya marjinal).  Jika dia memproduksi kurang satu unit maka labanya tidak jadi  (pada unit terakhir dia gagal untuk menjual), dan jika dia memproduksi satu unit lagi maka menyebabkan penurunan dalam laba (seperti biaya marjinal melebihi pendapatan marjinal untuk unit terakhir tersebut).
              BAB V
              LABA MAKSIMUM PASAR OLIGOPOLI

                5.1. Definisi pasar oligopoli
                   Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan  
                  dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
                  dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
                
              Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
              Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
                  5.2. Keuntungan maksimal pasar oligopoli
                          Perusahaan yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut
                  oligopolis (oligopolist). Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bila laba maksimum tercapai. Analisis keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi. Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi perilaku pesaing. Karena itu oligopolies akan mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga dengan para pesaing.
              Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonom mengembangkan beberapa modeluntuk menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik. Dalam Bab ini hanya akan dibahas Model Permintaan Patah (kinked demand model) dan Model Kepemimpinan harga ( price leadership model).
              5.3. Kurva pasar oligopoli

              Kurva keseimbangan pasar oligopoli












              DAFTAR PUSTAKA

              www.pdf-finder.com/pdf/kurva-pasar-persaingan-sempurna.html
              massofa.wordpress.com
              www.jevuska.com
              gammaz77.blogspot.com/2010/05/struktur-pasar.html
              one.indoskripsi.com/node/3001