Sabtu, 01 Oktober 2011

Konsep kesatuan usaha, kesinambungan, periode akuntansi dan nilai historis.


Asumsi adalah tradisi dan adat istiadat, yang telah dikembangkan selama periode waktu dan diterima dengan baik oleh profesi. Asumsi akuntansi dasar memberikan landasan untuk merekam transaksi dan penyusunan laporan keuangan dari sana. Ada empat asumsi dasar yang dianggap sebagai landasan dasar akuntansi.
a. Entitas Akuntansi (Accounting Entity)
Entitas Akuntansi  menyatakan bahwa kegiatan badan usaha harus disimpan terpisah dari pemilik dan semua entitas lainnya. Dengan kata lain, menurut asumsi unit bisnis dianggap sebagai entitas yang berbeda dari pemiliknya dan semua entitas lain yang memiliki transaksi dengan itu.
b. Kesinambungan (Going Concern)
Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja, melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.
c. Periode Akuntansi (Accounting Period)
Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.

d. Objektif (Objective)
Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.
e. Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)
Membuat catatan akuntansi yang jelas, sederhana, sebanding dan dimengerti. Penerimaan uang sebagai unit pengukuran yang tidak bebas dari masalah ketika kita membandingkan laporan keuangan selama periode waktu atau mengintegrasikan laporan keuangan dari suatu entitas yang memiliki operasi di lebih dari satu bangsa. Hal ini membuktikan bahwa asumsi menyiratkan stabilitas satuan pengukuran selama periode waktu. Hal ini tidak mungkin benar selama beberapa periode waktu karena harga barang dan jasa dapat berubah, karenanya, daya beli (nilai) uang mungkin mengalami perubahan. Tapi perubahan ini biasanya tidak dicatat. Hal ini mempengaruhi komparabilitas laporan keuangan yang disusun pada periode waktu yang berbeda.
f. Harga Pertukaran (Historical Cost)
Adalah sebuah pendekatan untuk akuntansi menggunakan nilai aset berdasarkan pada jumlah uang yang sebenarnya dibayar untuk aset dengan tidak ada penyesuaian inflasi. Pendekatan ini dikatakan menggunakan prinsip akuntansi biaya historis.

.g. Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue).
Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan
pendapatan yang diakui pada periode yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar