Asumsi adalah tradisi dan adat
istiadat, yang telah dikembangkan selama periode waktu dan diterima dengan baik
oleh profesi. Asumsi akuntansi dasar memberikan landasan untuk merekam transaksi
dan penyusunan laporan keuangan dari sana. Ada empat asumsi dasar yang dianggap
sebagai landasan dasar akuntansi.
a. Entitas Akuntansi
(Accounting Entity)
Entitas Akuntansi
menyatakan bahwa kegiatan badan usaha harus
disimpan terpisah dari pemilik dan semua entitas lainnya. Dengan kata lain,
menurut asumsi unit bisnis dianggap sebagai entitas yang berbeda dari
pemiliknya dan semua entitas lain yang memiliki transaksi dengan itu.
b. Kesinambungan
(Going Concern)
Bahwa perusahaan diasumsikan
tidak berhenti di satu periode saja, melainkan berlanjut terus dan bukan untuk
dijual.
c. Periode Akuntansi
(Accounting Period)
Pada umumnya
suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.
d. Objektif
(Objective)
Bahwa
pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.
e. Pengukuran dalam
satuan uang (Monetary Measurement Unit)
Membuat catatan
akuntansi yang jelas, sederhana, sebanding dan dimengerti. Penerimaan uang
sebagai unit pengukuran yang tidak bebas dari masalah ketika kita membandingkan
laporan keuangan selama periode waktu atau mengintegrasikan laporan keuangan dari
suatu entitas yang memiliki operasi di lebih dari satu bangsa. Hal ini membuktikan
bahwa asumsi menyiratkan stabilitas satuan pengukuran selama periode waktu. Hal
ini tidak mungkin benar selama beberapa periode waktu karena harga barang dan jasa
dapat berubah, karenanya, daya beli (nilai) uang mungkin mengalami perubahan. Tapi
perubahan ini biasanya tidak dicatat. Hal ini mempengaruhi komparabilitas laporan
keuangan yang disusun pada periode waktu yang berbeda.
f. Harga
Pertukaran (Historical Cost)
Adalah sebuah pendekatan untuk akuntansi
menggunakan nilai aset berdasarkan pada jumlah uang yang sebenarnya dibayar
untuk aset dengan tidak ada
penyesuaian inflasi. Pendekatan
ini dikatakan menggunakan prinsip
akuntansi biaya historis.
.g. Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue).
.g. Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue).
Konsep ini
menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan
pendapatan yang diakui pada
periode yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar